Kandung Kemih Overaktif (overactive bladder)
Overactive bladder (OAB) adalah kondisi di mana otot kandung kemih berkontraksi secara berlebihan, sehingga menimbulkan dorongan untuk buang air kecil walaupun kandung kemih belum penuh.
Ini adalah sejenis peradangan pada dinding kandung kemih. Penyebab kondisi ini masih belum diketahui, tetapi sistitis internal seringkali ditandai dengan rasa sakit di daerah kandung kemih dan panggul. Dorongan buang air kecil yang tidak tertahankan atau sering juga sering dialami pengidap sistitis internal.
Tetap terhubung dengan kami untuk Update info terbaru agenda-agenda PTM Kementerian Kesehatan Indonesia.
Halodoc, Jakarta – Agar tubuh tetap sehat dan terhidrasi dengan baik, kamu memang dianjurkan untuk banyak minum air putih setiap hari. Namun, banyak minum bisa bikin kamu sering buang air kecil. Bila sering buang air kecil disebabkan oleh banyak minum mungkin tidak jadi masalah. Namun, kamu juga perlu berhati-hati, karena kondisi tersebut juga bisa menjadi pertanda penyakit yang tidak boleh disepelekan. Yuk, simak penyakit apa saja yang bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil di sini.
Seperti yang sudah kita ketahui, sebagian besar kandungan dalam tubuh kita adalah air. Agar kadar cairan dalam tubuh kita tetap seimbang, tubuh akan mengatur berapa banyaknya air yang harus dibuang. Itulah mengapa bila kamu merasa haus, artinya tubuh sedang membutuhkan cairan. Sebaliknya bila cairan dalam tubuh sudah cukup, tubuh akan membuang kelebihan cairan tersebut. Salah satu caranya adalah melalui urine.
Normalnya, rata-rata orang buang air kecil dalam sehari sekitar 4–8 kali atau sebanyak 1–1,8 liter. Namun, sebagian orang bisa buang air kecil lebih sering dari frekuensi tersebut, bahkan sampai perlu bangun di malam hari untuk buang air kecil. Sering buang air kecil di malam hari biasanya disebabkan karena terlalu banyak minum menjelang jam tidur. Namun, bila kamu sering buang air kecil padahal hanya minum sedikit, coba perhatikan apakah ada gejala lain yang mungkin kamu rasakan.
Berikut ini beberapa kondisi medis yang mungkin bisa menjadi penyebab sering buang air kecil:
Infeksi Saluran Kemih
Bila sering buang air kecil disertai dengan gejala lain, seperti demam dan rasa sakit atau tidak nyaman pada perut, maka kondisi tersebut bisa jadi pertanda infeksi saluran kemih.
Sering buang air kecil dengan jumlah urine yang keluar sangat banyak seringkali merupakan gejala awal dari diabetes tipe 1 dan tipe 2. Kondisi ini terjadi karena tubuh mencoba untuk membuang glukosa yang tidak terpakai melalui urine.
Baca juga: Gejala Diabetes Tipe 1 yang Perlu Diwaspadai
Ukuran prostat yang membesar bisa menekan uretra (tabung yang membawa urine keluar dari tubuh) dan menghalangi aliran urine. Kondisi ini menyebabkan dinding kandung kemih mudah mengalami iritasi. Akibatnya, kandung kemih akan berkontraksi, bahkan ketika hanya ada sedikit urine yang tertampung. Hal inilah yang membuat kamu jadi sering ingin buang air kecil.
Baca juga: Meski Bukan Kanker, Berbahayakah Gangguan Prostas BPH?
Stroke atau Penyakit Neurologis Lainnya
Kerusakan pada saraf yang memasok kandung kemih dapat menyebabkan fungsi kandung kemih terganggu. Akibatnya, kamu akan sering ingin buang air kecil secara tiba-tiba.
Jadi, bila kamu memiliki frekuensi buang air kecil yang tidak normal dan juga mengalami gejala-gejala lainnya, segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui kondisi yang menjadi penyebab yang mendasarinya.
Baca juga: Sulit Buang Air Kecil, Segera Lakukan Pemeriksaan Uroflowmetri
Untuk melakukan pemeriksaan terkait masalah kesehatan yang kamu alami, kamu bisa buat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan kamu melalui Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play sebagai teman penolong untuk menjaga kesehatanmu sekeluarga.
%PDF-1.7
%âãÏÓ
1 0 obj
<>
endobj
2 0 obj
<>
/Font <>
/ProcSet [/PDF /Text /ImageB /ImageC /ImageI]
>>
/Parent 18 0 R
/MediaBox [0 0 595.3200 841.9200]
/Contents 3 0 R
/Group <>
/Tabs /S
>>
endobj
3 0 obj
<>
stream
xœ•ZmoÛ8þ^ ÿA_�€D_ôvØ[ mv{{½.‚6Ðôƒ+¶"[öYÒÝößßÌ�´D[”}(ê˜9Îë3#ßÞí»êµx鼟¾½ëºâeU.¼o·�ÛÝ÷ÛÇ»òö¡XVMÑUÛæ—_¼÷÷¼÷�Wïncca$½Ç׫wÌ‹àób…Bzi*Ã<ñ7°îãW{Ëöê]ä-ñããÕ»o¾|÷ÿ~õîW „ÔÌ~ÆD(¹—&,Œ9í·×z¿~þàÝ:8~¿íºífžiî1nq,¢4d“YÈ%èE!.yùæÿY9¸, ení¡
'œz·Èãç¿ß{шCˆg žÊ4”‰¾îïþÁMê?7™~
n„÷%¸aLØLÑ�N!DÆ̦<Ë›KDä8Cî™*é7ÁMîÿxä0ª«xÁMåþÝ>ˆý®Äëì+šË†�ûê>áaìïéYâ?ùwðœûO�žAšüX+šJýeaN].IOc}âpÐÖý¤Åi7ÑæÉÀ¢ÚŠ;�v(d˜f^
Æ‘™û.ª¶|.à:ϵ9�óÜß®Ë}MýÝ>þ¶-[=Æe]‰Ø¶õoE·Þ¶U{�Kddx Œ™"Â’Z£®x|c½¦íö}Ýõ{×=dÊÂԾƦèwH¸o.@’Ë02;_ûf‰ÖØ¢"µl·xeP8c4ô�Å…Oî¿À7=‹ý†�¦@ {½`
9TD»Ûˆï;”9�IN{°¦XÏÆò3”Qr›IzŠW&P©¿"¾)¡ÉU4ÚThŽ]Ñ08'Ž,
¹Ýé¿E�ø«°=²ì»±çªh‘wÛ?ôÒ7:¼?(WO+sy;tQib»ƒè•$ùA¬´,Ÿ¶qZ¿)TûáÀu±1´ÛªYì·› ;{ÿ$ÂɦìHµÛ5I°]{³ød¯óœ<
㣵÷•Rfí
Çàj!gö&Rx}*^æ>�\$Ò(Lb›Ä�s“£ãxü‘ø»í®_ÊEâÈ_”ÆHÀ„ácáÌ,9$„ܦ½è›ª �)l\;¤ÖU:È"9Ô\TxN1â÷±þ®É;reimU64ÎÔš¥r2½ÆXŒã‘ÓÔ>ÍÅ™ˆ2RÞgúPÊ.&¶à„r–šøÓžAÌQž,�Û+Oï{+š®o.I ‰È†ÈIἠЛ¥z·t4�sÒDZCãtø›Ñή)¶?W”9r¦#]Õ,é9ȼz.š…£óâMK%€›Øøô´·7ECQ~Ä é×]äé<ÿ±>œŽÎO¶Rdäù,”Y(6ŠÁUUœQT>Iƒ]ÿÖ£ç˜%=¨®Ö+ ¤Á�UVrЪ7Výsß,Çü2 XÅgl2ÎßPGÀÌN#¢!ƒºL+c%±8S{ŽÀPœ¨ØŸ0ÿÓºjƇ¦p‹£Ôÿ-HtbÜèD K>–0Û� ’\aÈæ�šWŽkkðn]ûŒˆâð¥Ðk?mIDÞW£ëM�œÙçÎ8„Jf]±RhÄã‹]9„‘Ì>nÎò ´0lœ‰0'vÎ,·ÏT
-¡¤(ÖbôãÂÄŸñþZ?ÔrÀpzzo�Ió‚º!½êäËcD.3a_çEÁ˖쟫¨‚sŠ%â{¢x°éÆ•#ºÞÍ¡$
ÏÙC’#S£šè¾Zu_cÎ"Hh¢öÊ2ƒ�z$#�¬áû¿Ž¸AwF¤VTÏ) C|Ä4xî
ô×ZÏ-F«e¤OqtŠ’í©ÏÝ:NÂÈè`ÄGÌNA’NÙ£â N<(~óLËÖEc¾J:z4Oû .ÖÆ€Ið:ïÉS[Tž¿šä!7WÛ
ûûºô£àüÚ‰Ï"(¹Mj�¶JhòX‚'à ïŒd*Ý“HOê ŽîW-!‚#C*Ýï«…a2f(òC³¹Ç�8!'¿³ÈŒyBÊN%¯5éjì^•$ÃÆ]ožh¤8¯ž
‘ð`ؽKùÚhj8ÒØúJ=X[%�†w2×@‡jT™©(²°]ä€jÌ3+ít•…‡PŠVË(öŸ$ÈqÏ@šüˆ½•:Gâôk‰`÷œ€˜ââ´KðÔŠ%ã��LÁ¦¾ŸPÈDHæd©Ø>ºhjÌ%È·/^V@*Ö¦ˆ{åŸçC³Èò0e6}'®†J"JíµOþÈÒ��ÂOAH$ÊäJDNwÉL¦ÆÀsE&
Š
Sj«Ö(<šÌ‘8Ý¿iÈ|^ð1£Ü>�ò*•üKÜ÷ž$Â)È/ÿ¯ ºÙI
ÀlŒI1 ElŠ½óAŠc‹!J¢qB9{[ç•-9&¡2êȘ›·¾£ª£ËÍaÓ–HiToqåk…ÅžrÒY}Ê,Ò\½m”5(½Ñ‘+`YŸÚûÝ q¼T‡·CôÒhÆÛíK´dBeÊ^ÀºJÓ:zò¿PŠ}
fz¸©°:FŸŽÖ*ËOvÎbQqIkU¦bÈ'÷è)ªÅeTjQ󪞋L¥á´‚R4Šm»ÛîÛJOS~ÙìÊõxÙ�¶ô¬î/�;k´{
ØýS8ù;Å!ófç£ÔePLŒ›hLêÊøù�nŽò†IŸ°Mâw~ÿ¤Û,"%-=§ÖóuQ5†âPµãüѤƒI•‡$‰áÖU¸H°|a_ÙÙ«Íc´ƒñÒ‚»ž-S¥Œ‡ßvE§bëP†°H5bWn÷d!;"äê~1ä2=:ƒëà}lÔm\�ìvÀ¢htú¯Òo©`X*á°(ñ£ëÈÕ¬)“#RÔr¨iþ5G¥¿Áñ`šeÎ).]T«‚Xå#|sAž£JŒiFä5Ë2 ˜’ÑÁç7¼eÛO9_¬§ÿªdßص‰:K¨§rûg_2ažÚk¿æ,ûŽ,Ì•ÖQlos]˜ç� ™½Ö;µó ΤŽ,AòæM¤#E@˜©/Ö#Þ´EŽJ€QE×<‡/Ì)…H ‚°ˆÌuél0ÈHbGSÑ ^HµÁOì7×ÔŸIu¬j_ÊiØ©‰LËjœ¶ã\[âÐá¢ÒA?R%!½õÐ$&;US kVœ—4· >ç[Îd—!N»%
�IØtœvÅ8ŠÌZ{_mbôÔ«®q[š‹ì8s GCyÌå¤8Åñ�PU]iê0»Çš¢êí|oì¢Û ¦ ¾'PkOZÕ®ÍiŽ�ðÑfDŽ¾hìwçÜa¼x¼íô�´½!;Ú`b׺T}éÜr ìH㻬EÕ�êfÞA)Uá
/Ьg´±1Ý�q¥?ÀS±´šËªÇkg½5vz«HøtÜ;¡‘LÑЪ†0}ŸèýLáÕ=AÒÊûËt“ž Áœ~V`{ôˉü(j²Üλ£\‰B¥b¾è—›ÔXÆñë¡„†ÿת+‹Ê‹±! hv»Á¼DºþÈAI˜O5]%§ÖŠÅñ¬Óc(|‚®õ/@„HÐ ™M©Eòqz ‘ÜM£‘_D„MýÄÃP3»ð‡l†Š½ÈŸ§2Ù ×Tà�È.¢"ÜT T é_Be2Wj*‰/*¢Ø¤k"*²‹ˆLú°& ‚:ïó?O&�
endstream
endobj
4 0 obj
<>
endobj
5 0 obj
<>
endobj
6 0 obj
[226 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 252 0 507 507 507 507 507 507 507 507 0 0 268 0 0 0 498 0 0 579 0 0 615 488 459 631 623 252 0 520 0 855 0 662 517 0 543 459 0 642 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 479 525 0 525 498 305 471 525 230 239 455 230 799 525 527 525 0 349 391 335 525 452 0 0 453]
endobj
7 0 obj
<>
endobj
8 0 obj
<>
stream
xœì{|TUÞö9÷NË”d&™ÔI2“L
�„ $É�F‡„d ]Z 4A±kX°b/X&H*êêÚW×UwQWWq{’¼Ï¹ÿ9XõÓïÝïóÝß›“<÷yÎÿ”{Îÿžsî`Â8c,«(=òèªoÒ˜òôÆ\•—V¿;Kc/61fµ¬x\ÉhgŸAŒ=›Í˜¡pdiYùÇO}}Œ)OÜΘúÙÈŠ‰U󛆞ÃØ�BÆo°Ž¬ò?}àƒ.¦¬-el䌉U¹~üpÏjÆø_p×úÆE
K—›ïa¬·í5®\á \¿ÿ5Ʀ¦1¦Oœ³tî¢ï¾�²ìK˜Û°|)Kd^Ü?íísO_3g@Žêdl¦�±‚ðy³š>Jï<
ýOGù y0Øî7^„<æÃÒæ-Z±ú‰#±�J!c¯-œÝ¼ø•Ï}ÂØÎká€1§/ilõÒi—3vucÉå‹V/Mé—ö)Ú·£‘gqâÙ++¿a¬ýCÆÂc–.Y¾¢ËÅ.`ì™c¢|ióì¥T:qkŒ)Í΄oõ7µðúãfFû–Å›˜H{?]÷‚à§S¯]{ôHÇÆ°CƇ�
c
£„vÖÉø~ó¶£GŽl;¤õÔ-éF
KD*«gz6ífg¹l6cŽËµûr¦ê²øå(5é·êóÐe2±ú
»@a&¦DèEÑ©Šî}¦tùØ}]Ú�ÆWy<þdÛhÆ›”ã7‹2u·>\̽‡Ÿ
#ºE<—_Òb÷uÏ«OÎÿ\Rïg÷élÚ¿ôwìD{E÷ëú:©}¯_ncxóçËõãXãoºWꉾt5§øá~6ò×ô¡Oe÷þ–{ö¤žô“Ô7ØôßÚF—϶þ†ºõ'Ýï(«û5í”e,ý7ëÿkR÷³�¿¦^w_ñ?³óË=ø?»Þ8~¿ÛNêç'ýohb[éÙè
ÙÔßrÿî})ϟܯšÂ*MÊ,å·Üó¿“0Þ-¿¶®z#KýÙ²›¾¬'õ¤žÔ“zÒÿŽ¤\ÏÍ¿¹MÛ«èÙ5ÿ/ÆóŸ�Ô�lãï=†WÂçä…¿÷DÂ8F ÍÀ\ 0[ŒøMŸO{ÒO'õ˜ø˜žÔ“zROêI=©'õ¤žÔ“zROêI=©'õ¤žÔ“zROêIÿ“B"}㎇#¥a:ö½˜J|�ÏÆRY_VÀ†°álÍƲñ¬‚U1?›Å–²•l
ÛÖÕ¥õiC›¾¬_¨f©Vs"›„š
¬‰5‡jò®oqë>ê#j’ÎØõc]_v}¯µ�¢¡ñ ]�¡ï¦uqrÈ’�kÆç“3QǨװ8Ì$ƒe²l–‹ûNaSÙ®ðžÀ“y/^Á§ò:>ŸŸÎ—ð¾’¯çóKøåü:¾‹ïc~HëéËS¿}ˆ¼ú®¢Â~9ñncùi‡×ˆo~ª‡ÕÏÔÏÕ/Ô/Õ¯Ô¯5û*וi×î³alP
ˆy113\çýÌ00g\vÖ(;1oQÿÙÿü~ÿ¤þ[{û_·º}#›fΨ›>mjm�¿ºjReÅÄ ãÇ�3zÔÈò²Ò’â¾¢á§
:dpaÁ �¹}s²{e¤§ySÝqN‡=Âf1‡™Œ½NU8Ë.ó–×{õ]†wÔ¨‘÷6ÀÐÐÍPðÀT~r�€§^«æ9¹¦5çœRÓG5}Çkr»g–“í)óz/–z=í|je
ô¦Ro'pXÓã5ËÐ26dRRÐÂS7¯Ôàõž²@ùÊyeõ¥è¯Íb.ñ–Ì6çd³6³Òèå]ÚÆ{
çšPz•
iS˜É&nPÓËš•5e¥®””ZÍÆJ´¾†’€QëË3_Œ™mô´eïk½¤ÝÎfÕgY›¼M
ÓkjµªeY�ÞÞÒ@ïµÆaʳÙÞÒ²@–���tü< O·{=ß2Þ{øÐÉ–†�Å�nÿ– )¦xÜM(—šal!æ—’"Ʋ±ÝÇf!ØPYCy›å
2_nVm@©%ûdI´_”l�%Ç›×{SÄ£*«ý®œØ0Ë““
ïk¿éøE¹' fÔÏjœ'¸av«·´”üV]ð•BøBs-kë—‹ú
õ˜Ä|á†Êš@®wiÀé-¦
0xÄ3˜_U£5 58K¬¾1Ô*�[V*Æå)k/¥Š¾¼•5{X^×{mù׎<–ÏjÅ81%x(e5MsîzWÖçO�+%à«…ûj½5³kÅSòÚ½ßÃíR´;j0·SjËÊbæÆt“§Fq©µâiÁà)ÇÅ[
Halodoc, Jakarta – Agar tubuh tetap sehat dan terhidrasi dengan baik, kamu memang dianjurkan untuk banyak minum air putih setiap hari. Namun, banyak minum bisa bikin kamu sering buang air kecil. Bila sering buang air kecil disebabkan oleh banyak minum mungkin tidak jadi masalah. Namun, kamu juga perlu berhati-hati, karena kondisi tersebut juga bisa menjadi pertanda penyakit yang tidak boleh disepelekan. Yuk, simak penyakit apa saja yang bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil di sini.
Seperti yang sudah kita ketahui, sebagian besar kandungan dalam tubuh kita adalah air. Agar kadar cairan dalam tubuh kita tetap seimbang, tubuh akan mengatur berapa banyaknya air yang harus dibuang. Itulah mengapa bila kamu merasa haus, artinya tubuh sedang membutuhkan cairan. Sebaliknya bila cairan dalam tubuh sudah cukup, tubuh akan membuang kelebihan cairan tersebut. Salah satu caranya adalah melalui urine.
Normalnya, rata-rata orang buang air kecil dalam sehari sekitar 4–8 kali atau sebanyak 1–1,8 liter. Namun, sebagian orang bisa buang air kecil lebih sering dari frekuensi tersebut, bahkan sampai perlu bangun di malam hari untuk buang air kecil. Sering buang air kecil di malam hari biasanya disebabkan karena terlalu banyak minum menjelang jam tidur. Namun, bila kamu sering buang air kecil padahal hanya minum sedikit, coba perhatikan apakah ada gejala lain yang mungkin kamu rasakan.
Berikut ini beberapa kondisi medis yang mungkin bisa menjadi penyebab sering buang air kecil:
Infeksi Saluran Kemih
Bila sering buang air kecil disertai dengan gejala lain, seperti demam dan rasa sakit atau tidak nyaman pada perut, maka kondisi tersebut bisa jadi pertanda infeksi saluran kemih.
Sering buang air kecil dengan jumlah urine yang keluar sangat banyak seringkali merupakan gejala awal dari diabetes tipe 1 dan tipe 2. Kondisi ini terjadi karena tubuh mencoba untuk membuang glukosa yang tidak terpakai melalui urine.
Baca juga: Gejala Diabetes Tipe 1 yang Perlu Diwaspadai
Ukuran prostat yang membesar bisa menekan uretra (tabung yang membawa urine keluar dari tubuh) dan menghalangi aliran urine. Kondisi ini menyebabkan dinding kandung kemih mudah mengalami iritasi. Akibatnya, kandung kemih akan berkontraksi, bahkan ketika hanya ada sedikit urine yang tertampung. Hal inilah yang membuat kamu jadi sering ingin buang air kecil.
Baca juga: Meski Bukan Kanker, Berbahayakah Gangguan Prostas BPH?
Kandung Kemih Overaktif (overactive bladder)
Overactive bladder (OAB) adalah kondisi di mana otot kandung kemih berkontraksi secara berlebihan, sehingga menimbulkan dorongan untuk buang air kecil walaupun kandung kemih belum penuh.
Ini adalah sejenis peradangan pada dinding kandung kemih. Penyebab kondisi ini masih belum diketahui, tetapi sistitis internal seringkali ditandai dengan rasa sakit di daerah kandung kemih dan panggul. Dorongan buang air kecil yang tidak tertahankan atau sering juga sering dialami pengidap sistitis internal.
Stroke atau Penyakit Neurologis Lainnya
Kerusakan pada saraf yang memasok kandung kemih dapat menyebabkan fungsi kandung kemih terganggu. Akibatnya, kamu akan sering ingin buang air kecil secara tiba-tiba.
Jadi, bila kamu memiliki frekuensi buang air kecil yang tidak normal dan juga mengalami gejala-gejala lainnya, segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui kondisi yang menjadi penyebab yang mendasarinya.
Baca juga: Sulit Buang Air Kecil, Segera Lakukan Pemeriksaan Uroflowmetri
Untuk melakukan pemeriksaan terkait masalah kesehatan yang kamu alami, kamu bisa buat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan kamu melalui Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play sebagai teman penolong untuk menjaga kesehatanmu sekeluarga.
Halodoc, Jakarta – Agar tubuh tetap sehat dan terhidrasi dengan baik, kamu memang dianjurkan untuk banyak minum air putih setiap hari. Namun, banyak minum bisa bikin kamu sering buang air kecil. Bila sering buang air kecil disebabkan oleh banyak minum mungkin tidak jadi masalah. Namun, kamu juga perlu berhati-hati, karena kondisi tersebut juga bisa menjadi pertanda penyakit yang tidak boleh disepelekan. Yuk, simak penyakit apa saja yang bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil di sini.
Seperti yang sudah kita ketahui, sebagian besar kandungan dalam tubuh kita adalah air. Agar kadar cairan dalam tubuh kita tetap seimbang, tubuh akan mengatur berapa banyaknya air yang harus dibuang. Itulah mengapa bila kamu merasa haus, artinya tubuh sedang membutuhkan cairan. Sebaliknya bila cairan dalam tubuh sudah cukup, tubuh akan membuang kelebihan cairan tersebut. Salah satu caranya adalah melalui urine.
Normalnya, rata-rata orang buang air kecil dalam sehari sekitar 4–8 kali atau sebanyak 1–1,8 liter. Namun, sebagian orang bisa buang air kecil lebih sering dari frekuensi tersebut, bahkan sampai perlu bangun di malam hari untuk buang air kecil. Sering buang air kecil di malam hari biasanya disebabkan karena terlalu banyak minum menjelang jam tidur. Namun, bila kamu sering buang air kecil padahal hanya minum sedikit, coba perhatikan apakah ada gejala lain yang mungkin kamu rasakan.
Berikut ini beberapa kondisi medis yang mungkin bisa menjadi penyebab sering buang air kecil:
Infeksi Saluran Kemih
Bila sering buang air kecil disertai dengan gejala lain, seperti demam dan rasa sakit atau tidak nyaman pada perut, maka kondisi tersebut bisa jadi pertanda infeksi saluran kemih.
Sering buang air kecil dengan jumlah urine yang keluar sangat banyak seringkali merupakan gejala awal dari diabetes tipe 1 dan tipe 2. Kondisi ini terjadi karena tubuh mencoba untuk membuang glukosa yang tidak terpakai melalui urine.
Baca juga: Gejala Diabetes Tipe 1 yang Perlu Diwaspadai
Ukuran prostat yang membesar bisa menekan uretra (tabung yang membawa urine keluar dari tubuh) dan menghalangi aliran urine. Kondisi ini menyebabkan dinding kandung kemih mudah mengalami iritasi. Akibatnya, kandung kemih akan berkontraksi, bahkan ketika hanya ada sedikit urine yang tertampung. Hal inilah yang membuat kamu jadi sering ingin buang air kecil.
Baca juga: Meski Bukan Kanker, Berbahayakah Gangguan Prostas BPH?
Kandung Kemih Overaktif (overactive bladder)
Overactive bladder (OAB) adalah kondisi di mana otot kandung kemih berkontraksi secara berlebihan, sehingga menimbulkan dorongan untuk buang air kecil walaupun kandung kemih belum penuh.
Ini adalah sejenis peradangan pada dinding kandung kemih. Penyebab kondisi ini masih belum diketahui, tetapi sistitis internal seringkali ditandai dengan rasa sakit di daerah kandung kemih dan panggul. Dorongan buang air kecil yang tidak tertahankan atau sering juga sering dialami pengidap sistitis internal.
Kandung Kemih Overaktif (overactive bladder)
Overactive bladder (OAB) adalah kondisi di mana otot kandung kemih berkontraksi secara berlebihan, sehingga menimbulkan dorongan untuk buang air kecil walaupun kandung kemih belum penuh.
Ini adalah sejenis peradangan pada dinding kandung kemih. Penyebab kondisi ini masih belum diketahui, tetapi sistitis internal seringkali ditandai dengan rasa sakit di daerah kandung kemih dan panggul. Dorongan buang air kecil yang tidak tertahankan atau sering juga sering dialami pengidap sistitis internal.