Bahasa Jawa Krama Halus dan Kasar (Ngoko)
Bahasa Jawa adalah salah satu bahasa daerah yang kaya akan tingkatan tata krama dalam penggunaannya. Di antara tingkatan tersebut, yang paling dikenal adalah Bahasa Jawa Krama Halus dan Bahasa Jawa Ngoko.
Keduanya digunakan dalam berbagai situasi dan interaksi sosial, tergantung pada siapa kita berbicara dan konteks percakapannya.
Bahasa Krama Halus biasanya digunakan dalam percakapan yang melibatkan rasa hormat, seperti ketika berbicara dengan orang yang lebih tua, atasan, atau dalam situasi formal.
Baca juga : 10 Alat Aplikasi AI Andalan Para Konten Kreator
Kosakata dalam Krama Halus cenderung lebih sopan dan memiliki nuansa penghormatan. Sebagai contoh, kata "makan" dalam Krama Halus diucapkan dengan kata "dahar", sedangkan dalam Ngoko cukup dengan kata "mangan".
Di sisi lain, Bahasa Jawa Ngoko lebih santai dan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari antara teman sebaya atau dengan orang yang sudah akrab.
Kata-kata dalam Ngoko biasanya lebih sederhana dan langsung. Meski demikian, penggunaan Ngoko yang tidak tepat bisa dianggap kurang sopan, terutama dalam situasi yang seharusnya menggunakan Krama Halus.
Baca juga : Kenali Fitur dan Kemampuan Baru ChatGPT-4o, Bisa Bermain Batu Gunting Kertas
Dengan memahami perbedaan antara Krama Halus dan Ngoko, kita dapat menyesuaikan penggunaan bahasa sesuai dengan konteks sosial dan orang yang kita ajak bicara.
Pemahaman ini bukan hanya mencerminkan kedalaman bahasa Jawa, tetapi juga penghargaan terhadap nilai-nilai tata krama dan kesopanan yang dijunjung tinggi dalam masyarakat Jawa.
Berikut ini adalah 250 kosakata Bahasa Jawa Krama Halus dan Ngoko (kasar) beserta artinya dalam bahasa Indonesia:
Bahasa Jawa umumnya digunakan oleh masyarakat etnis Jawa. Meski demikian, bahasa Jawa penting dipelajari sebagai wujud konservasi budaya. Tak hanya itu, komunikasi yang terjadi pun lebih santun dan berbudi pekerti luhur sesuai budaya Jawa.
Agar kemampuan berbahasa Jawa di kehidupan sehari-hari semakin lancar, segera pelajari kosakatanya, ya, Detikers. Dikutip dari Kamus Bahasa Jawa-Bahasa Indonesia Kemdikbud, berikut 200 kosakata bahasa Jawa halus (Krama Inggil) dan bahasa Jawa kasar (Ngoko) beserta artinya.
Penyebutan Waktu dalam Bahasa Jawa Halus dan Kasar
Penjelasan Singkat Ndoro
Apabila di terjemahkan dari Bahasa Jawa ke Bahasa Indonesia, Ndoro artinya adalah Majikan. Kata ini masuk ke dalam Bahasa Jawa Krama Alus yang biasanya digunakan untuk memanggil tuannya atau untuk para bangsawan.
Penyebutan Orang dalam Bahasa Jawa Halus dan Kasar
Penyebutan Kata Kerja dalam Bahasa Jawa Halus dan Kasar
Dilihat dari situs ethnologue, Bahasa Jawa adalah bahasa daerah dengan jumlah penutur terbanyak. Tercatat ada sekitar 75,5 juta jiwa yang menggunakan bahasa Jawa pada tahun 2019.
Nah, itu dia 200 kosakata bahasa Jawa halus (Krama Inggil) dan bahasa Jawa kasar (Ngoko) beserta artinya. Semoga menambah pengetahuan, ya, Detikers!
Kata Ndoro sering didengar atau ditemukan dalam percakapan sehari-hari ketika menggunakan Bahasa Jawa, jika ingin mengetahui artinya dalam Bahasa Indonesia dapat menyimak penjelasannya di bawah ini.
Penyebutan Letak dalam Bahasa Jawa Halus dan Kasar
Contoh Penggunaan Dalam Kalimat
Jika masih belum paham penggunakan kata Ndoro maka bisa melihat beberapa contoh di bawah ini dalam sebuah kalimat Bahasa Krama Alus yang juga telah disertakan translate.
Penyebutan Angka 1-100 dalam Bahasa Jawa Halus dan Kasar
Contoh Penggunaan Dalam Kalimat
Jika masih belum paham penggunakan kata Tangled maka bisa melihat beberapa contoh di bawah ini dalam sebuah kalimat Bahasa Jawa Krama yang juga telah disertakan translate.